Fungsi Statistik

Posted by Heksa's area | Posted in | Posted on 18.24

0

Statistik merupakan alat bantu dalam proses analisis suatu data yang berupa angka-angka (data kuantitatif). Oleh karena statistik bekerja dengan angka-angka maka data yang kualitatif baru dapat dianalisis dengan statistik jika telah di modifikasi menjadi data kuantitatif.
Statistik juga mempunyai arti sebagai alat bantu untuk menyederhanakan data sehingga mempermudah pemakai data dalam melakukan deskripsi atas data yang terkumpul. Sebagai suatu data analisis kuantitatif, statistik menuntut beberapa persyaratan atas data yang akan dianalisisnya. Hal ini disebabkan pengembangan rumus-rumus statistik didasarkan oleh beberapa asumsi. Oleh karenanya penggunaan statistik sebagai alat analisis tanpa diikuti dengan persyaratan yang diperlukan akan menyesatkan pemakai (terutama dalam melakukan deskriptif atas hasil analisis).
Statistik dapat menyajikan data yang terkumpul secara sederhana. Dengan demikian maka statistik mempunyai manfaat sebagai penyederhanaan atas data yang terkumpul. Sering kali terjadi data yang terkumpul tidak memberi petunjuk kepada pemakainya. Melalui bantuan statistik data tersebut akan tersusun dengan baik dan sederhana sehingga
bisa memberikan arti tertentu atas data tersebut.
Fungsi statistik dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu:
Dekskriptif & Inferensial. Statistik deskriptif memberikan informasi yang terbatas, yaitu memberi informasi yang terbatas pada data apa adanya. Oleh karenanya pemakai statistik deskriptif tidak dapat mengambil kesimpulan yang umum atas data yang terbatas. Kesimpulan yang dapat diambil, terbatas atas data yang ada. Statistik inferensial yang merupakan pengembangan dari statistik deskriptif dapat memberikan informasi lebih luas dan kompleks. Oleh karenanya pemakai statistik ini dapat melakukan generalisasi yang didasarkan pada hasil analisis.
Guna statistik adalah membantu peneliti/pemakai untuk:
Menentukan sampel yang representative, sehingga peneliti dapat bekerja efisien, tetapi hasilnya sesuai dengan objek yang diinginkan atau diteliti.
Membaca data yang telah dikumpul, sehingga peneliti dapat mengambil keputusan yang tepat. Melihat ada tidaknya perbedaan antara kelompok satu dengan yang lainnya atas objek yang diteliti.
Melihat ada tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan yang lainnya.
Melakukan prediksi, baik untuk waktu yang akan datang Statistik merupakan alat bantu dalam proses analisis suatu data yang berupa angka-angka (data kuantitatif). Oleh karena statistik bekerja dengan angka-angka maka data yang kualitatif baru dapat dianalisis dengan statistik jika telah di modifikasi menjadi data kuantitatif.
Statistik juga mempunyai arti sebagai alat bantu untuk menyederhanakan data sehingga mempermudah pemakai data dalam melakukan deskripsi atas data yang terkumpul. Sebagai suatu data analisis kuantitatif, statistik menuntut beberapa persyaratan atas data yang akan dianalisisnya. Hal ini disebabkan pengembangan rumus-rumus statistik didasarkan oleh beberapa asumsi. Oleh karenanya penggunaan statistik sebagai alat analisis tanpa diikuti dengan persyaratan yang diperlukan akan menyesatkn pemakai (terutama dalam melakukan deskriptif atas hasil analisis).
Statistik dapat menyajikan data yang terkumpul secara sederhana. Dengan demikian maka statistik mempunyai manfaat sebagai penyederhanaan atas
data yang terkumpul. Sering kali terjadi data yang terkumpul tidak memberi petunjuk kepada pemakainya. Melalui bantuan statistik data tersebut akan tersusun dengan baik dan sederhana sehingga bisa memberikan arti tertentu atas data tersebut.
Excel menyediakan beberapa fungsi statistik yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan statistika. Macam-macam fungsi statistik sederhana yang sering digunakan di Excel adalah sebagai berikut :

a. Fungsi MAX

Fungsi MAX, salah satu fungsi statistik's Excel, digunakan untuk mencari atau maksimum terbesar nomor daftar yang diberikan nilai atau argumen .
Ini sintaks untuk fungsi MAX adalah:

=MAX( argument1, argument2, ... argument30 )


Argument1, argument2, ... argument30 can be numbers, named ranges, arrays, or cell references. argument30 dapat nomor, kompor bernama, array, atau referensi sel. Up to 30 arguments can be entered. Sampai dengan 30 argumen dapat dimasukkan. Catatan: Untuk bantuan dengan contoh ini, lihat gambar ke kanan.

  1. Enter the following data into cells C1 to C6: 114,165,178,143,130,167. Masukkan data berikut ke dalam sel C1 untuk C6: 114.165.178.143.130.167.
  2. Click on cell C7 - the location where the results will be displayed. Klik pada sel C7 - lokasi di mana hasil akan ditampilkan.
  3. Type = max( in cell C7. Jenis = max (dalam sel C7.
  4. Drag select cells C1 to C6 with the mouse pointer. Tarik pilih sel C1 untuk C6 dengan pointer mouse.
  5. Type the closing bracket " ) " after the cell range in cell C7. Ketik bracket penutup ")" setelah rentang sel di sel C7.
  6. Press the ENTER key on the keyboard. Tekan tombol ENTER pada keyboard.
  7. The answer 178 appears in cell C7. Jawaban 178 muncul di sel C7.
  8. The complete function = MAX ( C1 : C6 ) appears in the formula bar . Fungsi lengkap = MAX (C1: C6) muncul dalam formula bar

b. Fungsi Min

The MIN function, one of Excel's statistical functions, is used to find the smallest or minimum value in a given list of numbers or arguments . Fungsi MIN, salah satu fungsi di Excel statistik, digunakan untuk mencari nilai terkecil atau minimum dalam daftar yang diberikan nomor atau argumen .

Ini sintaks untuk fungsi MIN adalah:

=MIN ( argument1, argument2, ... argument30 )

Argument1, argument2, ... argument30 can be numbers, named ranges, arrays, or cell references. argument30 dapat nomor, kompor bernama, array, atau referensi sel. Up to 30 arguments can be entered. Sampai dengan 30 argumen dapat dimasukkan.

Example Using Excel's MIN Function:

1. Enter the following data into cells C1 to C6: 114,165,178,143,130,167 Masukkan data berikut ke dalam sel C1 untuk C6:. 114.165.178.143.130.167.

  1. Click on cell C7 - the location where the results will be displayed. Klik pada sel C7 - lokasi di mana hasil akan ditampilkan.
  2. Type “=min(” in cell C7. Ketik "= min (" di sel C7.
  3. Drag select cells C1 to C6 with the mouse pointer. Tarik pilih sel C1 untuk C6 dengan pointer mouse.
  4. Type the closing bracket " ) " after the cell range in cell C7. Ketik bracket penutup ")" setelah rentang sel di sel C7.
  5. Press the ENTER key on the keyboard. Tekan tombol ENTER pada keyboard.
  6. The answer 114 appears in cell C7. Jawaban 114 muncul di sel C7.
  7. The complete function =MIN(C1:C6) appears in the formula bar . Fungsi lengkap = MIN (C1: C6) muncul dalam formula bar .

c. Fungsi Average
Fungsi RATA-RATA, salah satu fungsi di Excel statistik, digunakan untuk mencari rata-rata atau mean aritmetik daftar yang diberikan dari argumen .
Ini sintaks untuk fungsi RATA-RATA adalah:

= AVERAGE ( argument1, argument2, ... argument255 ) = AVERAGE (argument1, argument2, ... argument255)

Argument1, argumen 2, ... argument 255 can be numbers, named ranges , arrays , or cell references .. argumen dapat nomor 255, bernama rentang , array , atau sel referensi .. Up to 255 arguments can be entered. Sampai dengan 255 argumen dapat dimasukkan.

Example Using Excel's AVERAGE Function:

  1. Enter the following data into cells C1 to C6: Masukkan data berikut ke dalam sel C1 untuk C6:

11, 12, 13, 14, 15, 16. 11, 12, 13, 14, 15, 16.

  1. Click on cell C7 - the location where the results will be displayed. Klik pada sel C7 - lokasi di mana hasil akan ditampilkan.
  2. Click on the Formulas tab. Klik pada tab Rumus.
  3. Choose More Functions > Statistical from the ribbon to open the function drop down list. Pilih Fungsi Lebih> statistik dari pita untuk membuka fungsi drop down list.
  4. Click on AVERAGE in the list to bring up the function's dialog box . Klik RATA-RATA dalam daftar untuk membuka fungsi itu kotak dialog .
  5. Drag select cells C1 to C6 in the spreadsheet to enter the range into the dialog box. Tarik pilih sel C6 C1 ke dalam spreadsheet untuk memasukkan rentang ke dalam kotak dialog.
  6. Click OK. Klik OK.
  7. The answer 13.5, which is the average value for the data in cells C1 to C6, should appear in cell C7. Jawaban 13,5, yang merupakan nilai rata-rata untuk data pada sel C1 sampai C6, akan muncul di sel C7.
  8. When you click on cell C7 the complete function = AVERAGE ( C1 : C6 ) appears in the formula bar above the worksheet . Bila Anda klik pada sel C7 fungsi lengkap RATA-RATA = (C1: C6) muncul pada formula bar di atas worksheet

1. Max (Range) : mencari nilai terbesar dari suatu range.
2. Min (Range) : mencari nilai terkecil dari suatu range.
3. Sum (Range) : mencari jumlah dari isi data yang terdapat pada suatu range.
4. Average (Range) : mencari nilai rata-rata dari suatu range.
5. Count (Range) : mencari jumlah data yang terdapat pada suatu range.

Untuk contoh penggunaan fungsi bentuk statistik diatas, cobalah cari rumus formula untuk menghasilkan nilai yang berwarna merah :

solusi :
• Jumlah Nilai pada cell F6 adalah =Sum(C6:E6) atau +C6+D6+E6
• Total Nilai Kelas pada cell C16 adalah =Sum(C6:C15)
• Rata-rata Nilai Kelas pada cell C17 adalah =Average(C6:C15)
• Nilai Terendah pada cell C18 adalah =Min(C6:C15)
• Nilai Terbesar pada cell C19 adalah =Max(C6:C15)
• Jumlah Data pada cell C20 adalah =Count(C6:C15)

Untuk nilai TAS dan nilai Praktikum, dapat dilakukan penggandaan rumus formula / melakukan copy rumus hanya dengan menggerakkan kursor ┼ pada sebelah kanan bawah cell yang akan di-copy lalu ke daerah yang masih belum ada rumus formulanya.

Ketika Ibadah Terasa Hambar

Posted by Heksa's area | Posted in | Posted on 05.02

0

Mungkin sebagian kita pernah merasakan ketika melakukan ibadah terasa hambar, padahal seharusnya ibadah adalah suatu kenikmatan bagi seorang muslim.

Syaikh Al-bany dalam muqodimah kitab Shifat Shalat Nabi, belia berkata

Segala puji bagi Allah yang telah memfardhukan shalat atas hamba-hamba-Nya, dan memerintahkan untuk menegakannya dengan cara membaguskan pelaksanaanya, dan menggantungkan keselamatan dan kesuksesan pada kekhusyuan shalat.

Subhanalllah.., sebagian orang mungkin menganggap bahwa kewajiban shalat merupakan beban, tetapi dikatakan oleh Syaikh Al-Bany sebagai sebagai sesuatu yang perlu disyukuri, hal ini karena ibadah tersebut kembalinya untuk kemaslahatan sang hamba.

Ibadah terasa hambar merupakan tanda sakitnya qolbu seseorang, nah , kalau sudah begini, apa yang harus dilakukan? Apakah meninggalkan ibadah-ibadah yang terasa hambar, toh terasa hambar, tidak nikmat?

Dalam kajian beberapa waktu yang lalu, seorang ustadz menasehatkan bahwa ketika seseoarnag melakukan ibadah tetapi terasa hambar, tidak nikmat, maka yang seharusnya adalah dengan terus mengerjakannya, bukan kemudian ditinggalkaan, yang dengan terus menerusnya kemudian iman berangsur-angsur naik dan kemudian dapat merasakan lezatnya ibadah. Terasa hambarnya ibadah, itu tanda bahwa qolbunya sakit. Sebagaimana badan yang sakit, walaupun diberi makanan yang enak-enak, tetap saja tidak selera makan, tidak dapat merasakan lezatnya makanan tersebut. Terasa tidak lezatnya makanan tersebut bukan karena makanannya yang nggak “mak nyuss”, tetapi memang badannnya yang sedang nggak beres, nah kalau kondisinya demikian, apakah mending tidak usah makan saja? Kalau tidak makan, justru bisa mengakibatkan sakitnya tambah parah, yang harus dilakukan adalah tetap makan walaupun tidak terasa lezat, lama kelamaan kondisi tubuhnya membaik dan kemudian dapat merasakan lezatnya makanan tersebut.

Jika seseorang berbuat dosa, maka akan timbul titik hitam dalam qalbunya, jika berbuat dosa lagi maka bertambahlah titik hitam tersebut. Jika dia bertaubat maka hilanglah titik hitam tersebut.

Jika seseorang beramal shalih, maka itu juga akan menghapus kejelekan-kejelekannya

Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk (Huud: 114)

Maka, jika kita banyak beramal shalih, maka semakin bersih qalbu kita sehingga kenikmatan ibadah insyaAllah akan dapat kita rasakan.